LATIHAN SOAL UJI KOMPETENSI - SKB BIDAN - PERSALINAN (2)




Hai teman-teman bidan di Seluruh Nusantara, kali ini admin akan membagikan soal dan pembahsan ukom kebidanan tentang persalinan. Semoga bisa dijadikan referensi belajar kalian semua. Semoga sukses.


1. Seorang perempuan, umur 28 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 39 minggu, bersama suami datang ke BPM dengan keluhan mulas tak tertahankan. Hasil anamnesis: keluar darah lendir, Ibu tampak gelisah dan kesakitan. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, S 36,7oC, N 90x/mnt, P 20x/menit, TFU 33cm, DJJ 136x/menit, teratur, penurunan kepala 3/5, kontraksi 3x/10’/35’’, porsio lunak, pembukaan 5 cm, ketuban utuh. Rencana tindakan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?

A. Beri dukungan

B. Ajarkan teknik relaksasi

C. Anjurkan Jalan-jalan semampu ibu

D. Motivasi berkemih sesering mungkin

E. Sarankan berbaring dalam posisi terlentang

Pembahasan

B (Ajarkan teknik relaksasi)

Teknik relaksasi meningkatkan kenyamanan ibu saat bersalin dan mempunyai pengaruh yang efektif terhadap pengalaman persalinan.Melakukan teknik relaksasi fisik yang melepaskan/ merilekskan otot-otot membantu untuk mengurangi ketegangan fisik dan mengurangi rasa sakit. Hal ini juga dapat menyebabkan rasa aman dan kesejahteraan emosional, yang akhirnya akan mengurangi kecemasan, yang mengurangi kepekaan kita terhadap rasa sakit.


2. Seorang perempuan, umur 25 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 38 minggu, kala II di BPM, dengan keluhan ingin meneran. Hasil anam- nesis: ingin BAB. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, S 36,7oC, N 90x/mnt, P 20x/ menit, TFU 34 cm, DJJ 144x/menit, kontrak- si 4x/10’/45’’, pembukaan lengkap, ketuban (+), UUK kiri depan. Tindakan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?

A. Pimpin meneran

B. Segera Episiotomi

C. Lakukan amniotomi

D. Ajarkan teknik relaksasi

E. Posisikan ibu senyaman mungkin

Pembahasan

C (lakukan amniotomi) 

Amniotomi merupakan suatu tindakan untuk memecahkan ketuban pada saat pembukaan sudah lengkap. Amniotomi dilakukan dengan cara memecahkan ketuban baik di bagian bawah depan ( fore water ) maupun dibagian belakang ( hind water ) dengan suatu alat khusus (drewsmith catheter ). Amniotomi dilakukan jika ketuban belum pecah.


3. Seorang perempuan, umur 29 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 40 minggu, kala II di BPM. Hasil anamnesis: ingin meneran. Hasil pemeriksaan : KU baik, TD 120/80 mmHg, S 36,7oC, N 90x/menit, P 20x/menit, TFU 36cm, DJJ 144x/menit, teratur, kontraksi kuat 5x/10’/45’’, pembukaan lengkap, penurunan kepala station 0, ketuban pecah spontan. Tindakan apakah yang paling tepat sesuai kasus tersebut?

A. Pimpin meneran

B. Kolaborasi dengan dokter

C. Berikan injeksi oxytocin 3 unit IM

D. Posisikan ibu senyaman mungkin

E. Observasi tunggu sampai bayi lahir spontan

Pembahasan

D (posisikan ibu senyaman mungkin) 

Posisi dalam persalinan dan kelahiran sangat penting,karena akan membantu menjadi lebih nya- man selama proses persalinan. Beberapa posisi juga akan membantu mempercepat proses persalinan. Tidak ada posisi yang sempurna untuk persalinan, tetapi sering perubahan posisi selama persalinan dapat membantu menajdi rileks dan tetap dapat mengenda- likan rasa sakit.


4. Seorang perempuan, umur 21 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 38 minggu, datang ke BPM dengan keluhan mulas. Hasil anamnesis: ketuban pecah sejak 1 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/mnt, P 20x/menit, TFU 33 cm, letak lintang, DJJ 140x/mnt, teratur, kontraksi 3x/10’/35’’, porsio tipis lunak, pembukaan 5 cm, ketuban (-). Rencana tindakan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?

A. Lakukan rujukan

B. Monitor kontraksi dan DJJ

C. Pasang infus, ibu dipuasakan

D. Rawat pasien sebelum inpartu

E. Nilai air ketuban dengan lakmus

Pembahasan

A (lakukan rujukan)

Rujukan kegawatdaruratan adalah rujukan yang dilakukan sesegera mungkin karena berhubungan dengan kondisi kegawatdaruratan yang mendesak. Salah satu pertimbangan perencanaan rujukan adalah riisko dapat timbul bila rujukan tidak dilakukan.Dalam kasus ini, rujukan dilakukan karena letak lintang, dan pasien bersalin ke BPM sehingga harus dirujuk untuk dilakukan persalinan dengan tindakan di RS.


5. Seorang perempuan, umur 30 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 38 minggu, Kala II di BPM Hasil anamnesis: ingin meneran seperti mau BAB. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg,, N 90x/mnt, TFU 34 cm, DJJ 144x/ menit, teratur, kontraksi 4x/10’/45’’, pembukaan lengkap, kepala sudah membuka vulva 5-6 cm. telah dipimpin meneran selama 1 jam dan belum menunjukkan kemajuan. Tindakan apakah yang paling tepat sesuai kasus tersebut?

A. Lakukan Rujukan

B. Monitor kontraksi dan DJJ

C. Pasang infus, ibu dipuasakan

D. Rawat pasien sebelum inpartu

E. Lanjutkan memimpin persalinan

Pembahasan

A (lakukan rujukan) 

Pasien sudah meneran 1 jam tetapi bayi belum lahir, jika bayi belum lahir 1 jam pada multigravida dan 2 jam pada primigravida harus segera persiapkan rujukan. Salah satu pertimbangan perencanaan rujukan adalah riisko dapat timbul bila rujukan tidak dilakukan.Dalam kasus ini, rujukan dilakukan karena letak lintang, dan pasien bersalin ke BPM sehingga harus dirujuk untuk dilakukan persalinan dengan tindakan di RS.


6. Seorang perempuan, umur 30 tahun, G3P2A0, usia kehamilan 38 minggu, kala II di BPM, dengan keluhan ingin meneran. Hasil anam- nesis: ingin BAB. Hasil pemeriksaan : TD 120/80 mmHg, S 36,7oC, N 90x/mnt, P 20x/ menit, TFU 34 cm, DJJ 144x/menit, kontraksi 4x/10’/45’’, pembukaan lengkap, ketuban (+), UUK kiri depan. Langkah selanjutnya apakah yang paling te- pat pada kasus tersebut?

A. Pimpin meneran

B. Posisikan litotomi

C. Mencegah defleksi

D. Lakukan episiotomi

E. Membantu lahirnya kepala

Pembahasan

A (pimpin meneran) 

Jika pembukaan sudah lengkap, melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan Posisi yang tepat adalah bantu ibu posisi setengah duduk dan pastikan merasa nyaman.


7. Seorang perempuan, umur 25 tahun, G1P0A0, aterm, kala I di Puskesmas. Hasil anamnesis: 1 minggu yang lalu periksa kehamilan, tercatat lengkap di buku KIA. Hasil pemeriksaan: TD 120/80mmHg, N 90x/menit, P 20x/ menit, S 36,7oC, TFU 34 cm, DJJ 128 x/menit, penurunan kepala 3/5, kontraksi, 3x/10’/40”, pembukaan 5 cm, ketuban positif. Dokumen catatan apakah yang harus dileng- kapi pada kasus tersebut?

A. Partograf

B. Biodata pasien

C. Surat untuk rujukan

D. Pilihan tindakan persalinan

E. Persetujuan tindakan (Informed consent)

Pembahasan

A (partograph)

Penggunaan patograf dimulai dari pembukaan 4 cm dan kontraksi teratur.Pengisian patograf sesuai dengan ketentuan yang ada.



8. Seorang perempuan, umur 30 tahun, G2P1A0, hamil 38 minggu, datang ke BPM mengeluh mulas tak tertahankan. Hasil anamnesis: sakit kepala dan penglihatan kabur. Riwayat persalinan sebelumnya operasi atas indikasi preeklamsia. Hasil pemeriksaan: TD 150/90 mmHg, N 88x/menit, S 37,60C, P 20x/menit, oedema tungkai, TFU 34 cm, DJJ 144x/menit, penurunan kepala 4/5, kontraksi 3x/10’/40”, portio kaku, pembukaan 1 cm, ketuban (+). Pemeriksaan penunjang apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?

A. Leukosit

B. Haemoglobin

C. Protein urine

D. Reduksi urine

E. Golongan darah

Pembahasan

C (protein urine) 

Tanda dan gejala Pre eklamsia adalah pusing, penglihatan kabur, nyeri epigastrium dan Tekanan darah tinggi.Pasien memiliki riwayat preeklamsia.Untuk menegakkan diagnosis, perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium protein urine.


9. Seorang perempuan umur 30 tahun, G1P0A0, aterm, Kala II di BPM dipimpin meneran. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, P 20x/menit, TFU 34 cm, DJJ 144x/menit, kontraksi 4x/10’/45’’. Saat ini kepala janin telah selesai putaran paksi luar. Langkah selanjutnya apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?

A. Lahirkan badan dan tungkai

B. Lanjutkan meneran saat kontraksi

C. Memegang kepala secara biparietal

D. Periksa apakah terdapat lilitan tali pusat

E. Gerakkan kepala dengan lembut kearah bawah

Pembahasan

C (memegang kepala secara biparietal) 

Langkah persalinan normal setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang secara biparietal.Anjurkan ibu meneran saat kontraksi. Dengan lembut gerakkan kepala kea rah bawah dan distal hingga bahu depan muncul di bawah arkus pubis. Gerakkan arah atas dan distal untuk melahirkan bahu belakang.Selanjutnya membantu lahirnya badan dan tungkai dan diikuti langkah sesuai asuhan persalinan normal.


10. Seorang perempuan, umur 29 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 39 minggu, datang ke BPM dengan keluhan keluar darah lendir. Hasil Pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, S 36.6°C, N 80x/menit, P 18x/menit, DJJ (+) 144x/ menit, teratur, penurunan kepala 3/5, kontrak- si 3x/10’/35”, portio lunak, pembukaan 4cm, ketuban positif. Informasi tentang apakah yang paling awal diberikan pada kasus tersebut?

A. Teknik relaksasi

B. Posisi persalinan

C. Dukungan keluarga

D. Hasil pemeriksaan

E. Rencana persalinan

Pembahasan

D (hasil pemeriksaan)

Hasil pemeriksaan penting diinformasikan kepada pasien supaya pasien merasa tenang.Karena menginformasikan hasil pemeriksaan merupakan komunikasi anatarbidan dengan pasien.Setelah itu, bidan dapat melakukan rencana asuhan selanjutnya sesuai juga dengan kebutuhan pasien.


soal pppk bidan
contoh soal pppk bidan
contoh soal pppk bidan 2022
download soal pppk bidan 2021
soal pppk bidan 2022
kumpulan soal pppk bidan
soal pppk bidan 2023
soal pppk bidan pdf
soal pppk bidan 2022 pdf
bank soal pppk bidan
soal pppk bidan 2022 dan kunci jawaban pdf
soal pppk bidan ahli pertama
contoh soal pppk bidan 2022 pdf
contoh soal pppk bidan 2021
contoh soal pppk kesehatan bidan 2022
contoh soal pppk kesehatan bidan
contoh soal manajerial pppk bidan
contoh soal sosiokultural pppk bidan
contoh soal kompetensi teknis pppk bidan
contoh soal pppk tenaga kesehatan bidan
contoh soal p3k bidan dan jawabannya
ebook soal pppk
soal soal pppk bidan
soal tes pppk bidan
fr pppk bidan
soal pppk bidan 2021
soal pppk bidan tentang imunisasi
soal pppk kesehatan bidan 2022
soal p3k kesehatan bidan
soal pppk sosio kultural bidan
soal ujian pppk kesehatan bidan 2022
kumpulan soal pppk bidan 2022
kisi soal pppk bidan
kumpulan soal pppk bidan pdf
90 soal kompetensi teknis bidan pppk 2021
latihan soal pppk bidan
latihan soal pppk bidan 2022
latihan soal pppk bidan online
soal pppk manajerial bidan
soal manajerial pppk bidan 2022
soal manajerial pppk bidan
soal try out pppk bidan
soal p3k bidan 2022 pdf
contoh soal p3k bidan pdf
soal pppk kebidanan 2022 pdf
pembahasan soal pppk bidan
pdf soal pppk bidan
download soal pppk bidan 2022 pdf
soal p3k bidan 2022
soal pppk bidan terampil 2022
soal pppk bidan terampil
soal p3k bidan tahun 2022
soal p3k bidan teknis
kisi kisi soal pppk bidan tahun 2022
soal pppk untuk bidan
soal ujian pppk bidan 2022
soal ujian pppk bidan
soal ujian pppk bidan 2021
contoh soal ujian pppk bidan
video soal pppk
video soal p3k
video soal p3k teknis
soal wawancara pppk bidan
youtube soal pppk
youtube soal p3k
youtube soal p3k 2021
soal pppk kebidanan 2022
soal p3k bidan 2021
soal pppk kebidanan 2021
contoh soal pppk guru bimbingan konseling
bentuk soal pppk
bobot soal pppk
soal2 ukom bidan
cara cek lulus ukom bidan
standar kelulusan ukom bidan
ukom bidan online
buku ukom bidan 2020
uji kompetensi bidan terbaru
panduan ukom bidan 2020
buku ukom bidan 2019
panduan ukom bidan 2021
ujian ukom kebidanan
ukombidan
ukom kebidanan 2020
biaya ukom bidan 2021
ukom profesi bidan 2021
ukom retaker bidan
ukom d3 kebidanan
ukom bidan d3 2020
ukom bidan kemendikbud
ukom retaker bidan adalah
ukom kebidanan
retaker ukom bidan
modul ukom bidan 2021
ukom bidan 2020
uji kompetensi bidan
pendaftaran ukom bidan 2021
ukom bidan 2021
pengumuman ukom bidan 2020
pengumuman ukom bidan 2021
ukom bidan

Post a Comment

0 Comments