LATIHAN SOAL UJI KOMPETENSI - SKB BIDAN - PERSALINAN (3)


Hai teman-teman bidan di Seluruh Nusantara, kali ini admin akan membagikan soal dan pembahsan ukom kebidanan tentang persalinan. Semoga bisa dijadikan referensi belajar kalian semua. Semoga sukses




1. Seorang perempuan, umur 28 Tahun, G1P0A0, hamil 38 minggu, datang ke RS dengan keluhan keluar darah lendir. Hasil anamnesis: rasa ingin BAB tetapi tidak mau keluar, sakit pinggang sejak semalam, rumah dekat dengan RS. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, S 36.6°C, N 80x/menit, P 18x/menit, TFU 34 cm, DJJ (+) 144x/menit, teratur, penurunan kepala 4/5, portio datar, pembukaan 1 cm, ketuban (+). Rencana tindakan apakah yang paling tepat sesuai kasus tersebut?

A. Menawarkan ibu pulang hingga kontraksi adekuat

B. Memantau persalinan kala I fase laten

C. Persiapan induksi persalinan

D. Beri pencahar

E. Pasang infus

Pembahasan

A (menawarkan ibu pulang hingga kontraksi adekuat)

Adanya perbedaan pada dilatasi serviks antara primipara dengan multipara. Dimana pada primigravida akan mengalami penipisan serviks dalam 3 minggu terakhir kehamilannya dan suatu penipisan serviks yang sempurna akan terjadi pada saat memasuki persalinan. Sedangkan pada multipara sering terjadi perlunakan serviks tanpa didahului dengan penipisan dari serviks, pasien multipara akan memasuki persalinan dengan serviks yang lunak dimana penipisan serviks belum terjadi dengan baik, namun pembukaan dan penipisan yang cepat akan terjadi dalam waktu yang bersamaan.


2. Seorang perempuan, umur 30 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 38 minggu, Kala II di BPM sedang dipimpin meneran. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, S 36,7oC, N 90x/mnt, P 20x/menit, TFU 34 cm, DJJ 144x/ menit, teratur, kontraksi 4x/10’/45’’. Saat ini kepala janin telah lahir tapi belum terjadi putaran paksi luar. Langkah selanjutnya apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?

A. Periksa lilitan tali pusat

B. Pegang secara biparietal

C. Lakukan sanggah susur

D. Lahirkan bahu anterior

E. Bersihkan muka bayi

Pembahasan

A (periksa lilitan tali pusat) 

Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm, lindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi kain bersih dan kering, sementara tangan yang lain menahan kepala bayi untuk menahan posisi defleksi dan membantu lahirnya kepala. Anjurkan ibu meneran sambil bernapas cepat dan dangkal.Periksa lilitan tali pusat dan lakukan tindakan yang sesuai jika hal itu terjadi


3. Seorang perempuan, umur 30 tahun, G1P0A0, aterm, datang ke Poskesdes untuk melahirkan. Hasil anamnesis: Riwayat persalinan sebelumnya normal. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 76 x/menit, S 36,5ºC, TFU 36 cm, puka, presentasi kepala, DJJ 140x/menit, teratur, kontraksi uterus 3x/10’/40“, lendir darah keluar dari vagina, pembukaan 6 cm, ketuban utuh, station -2, sutura sagitalis tumpang tindih. Tanda bahaya apakah yang paling penting di observasi pada kasus tersebut ?

A. Inersia uteri

B. Ring bandle

C. Ruptur Uteri

D. Bradikardi

E. Takhikardi

Pembahasan

B (ring Bandle) 

Kemungkinan risiko yang menjadi jawabannya adalah dystosia bahu (kesulitan lahirnya bahu) karena dari kasus dapat diketahui bahwa pada kehamilan ini memiliki TFU 41 yang artinya TBJ-nya pasti lebih dari 4000 gram yaitu (29-12) x 155 = 4495 gramà (giant baby/bayi raksasa), hal ini akan beresiko terjadinya ring bandle karena tanda awal terjadi rupture uteri akibat dari CPD


4. Seorang perempuan, umur 24 tahun, P1A0, nifas 1 hari di BPM, khawatir ASI tidak cukup untuk kebutuhan bayinya. Hasil anamnesis: ASI belum keluar, bayi menangis terus. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 80X/menit, P 20x/menit, S 36.80C, mammae lembek, kolostrum (+), TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi uterus keras. Pendidikan kesehatan apakah yang paling paling tepat pada kasus tersebut?

A. Tetap menyusui

B. Istirahat yang cukup

C. Perawatan payudara

D. Teknik menyusui yang benar

E. Makan makanan mengandung zat besi

Pembahasan

A (tetap menyusui)

Kolostrum disekresi oleh kelenjar payudara dari hari pertama sampai hari ketiga atau keempat. Apabila bayi tetap disusui, maka gerakan menghisap yang berirama akan menghasilkan rangsangan saraf yang terdapat pada glandula pituitaria posterior, sehingga keluar hormon oksitosin. Hal ini menyebabkan sel-sel miopitel di sekitar alveoli akan berkontraksi dan mendorong ASI masuk dalam pembuluh ampulae. Pengeluaran oksitosin selain dipengaruhi oleh isapan bayi, juga oleh reseptor yang terletak pada system duktus. Bila duktus melebar, maka secara reflektoris dikeluarkan oksitosin oleh hipofisis yang berperan untuk memeras keluar air susu dari alveoli


5. Seorang perempuan, umur 21 tahun, P1A0, nifas 1 hari di puskesmas PONED tampak sedih bila dekat dengan bayinya. Riwayat persalinan vakum ekstraksi dengan indikasi kala II melampaui 60 menit. Hasil anamnesis: Berulang-ulang mengatakan kehamilan dan persalinan ini menyiksa dirinya, ibu sangat gelisah dan menolak menyusui. Hasil pe- meriksaan: TD 110/70 mmHg, N 88 x/menit, S 36,20 C. Sikap apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?

A. Membiarkan pasien sendiri

B. Memberikan dukungan psikologi

C. Menganjurkan istirahat agar pikiran tenang

D. Merujuk ibu untuk konsultasi dengan psikolog

E. Membujuk agar mau berinteraksi dengan bayinya

Pembahasan

B (memberikan dukungan psikologi) 

Kondisi kasus menunjukkan pasien/klien sedang membutuhkan teman yang tulus memperhatikannya. Kasus kejiwaan tidak bisa selesai dalam sekejap maka perlu tindakan yang bertahap.


6. Seorang laki-laki mengantar istrinya ke RS. Hasil anamnesis: umur istri 20 tahun, P1A0, nifas 7 hari, istri sering menangis, sulit tidur dan menolak menyusui bayinya. Hasil anamnesis: riwayat persalinan bedah sesar. Ibu menolak diperiksa dan tiba-tiba menangis. Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?

A. Stress 

BPsikosis

C. Skizoprenia

D. Ambivalensi

E. Depresi post partum

Pembahasan

E (depresi post partum)

Tanda dan gejala yang mungkin diperlihatkan pada penderita depresi postpartum adalah sedih dan kecewa, sering menangis, gelisah dan cemas, nafsu makan menurun, tidak bisa tidur, perasaan bersalah dan putus harapan, memperlihatkan penurunan keinginan untuk mengurus bayinya.


7. Seorang perempuan, umur 36 tahun, mela- hirkan anak ke 5 di BPM dengan keluhan pusing setelah 30 menit plasenta lahir. Hasil Pemeriksaan: TD 90/60 mmHg, N 110x/ menit, P22x/menit, kontraksi uterus lembek, plasenta lahir lengkap, perdarahan 200cc. Ibu tampak lemas dan pucat. Tindakan awal apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?

A. KBI/KBE

B. Pasang infus

C. Penuhi nutrisi

D. Massage uterus

E. Pemberian uterotonika

Pembahasan

B (Pasang infus)

Penanganan retensio plasenta yaitu :

  1. 1. Berikan 20-40 unitoksitosin dalam 1000 ml larutan NaCL 0,9% ringer laktat dengan kecepatan 60 tetes/menit dan 10 unit IM. Lanjutkan infuse oksitosin 20 unit dalam 1000 ml larutan NaCL 0,9% Ringer laktat dengan kecepatan 40 tetes/menit hingga perdarahan berhenti,
  2. Lakukan PTT
  3. Bila PTT tidak berhasil, lakukan plasenta manual secara hati-hati
  4. Berikan antibiotika profilaksis dosis tunggal Segera atasi atau rujuk bila terjadi komplikasi
soal pppk bidan
contoh soal pppk bidan
contoh soal pppk bidan 2022
download soal pppk bidan 2021
soal pppk bidan 2022
kumpulan soal pppk bidan
soal pppk bidan 2023
soal pppk bidan pdf
soal pppk bidan 2022 pdf
bank soal pppk bidan
soal pppk bidan 2022 dan kunci jawaban pdf
soal pppk bidan ahli pertama
contoh soal pppk bidan 2022 pdf
contoh soal pppk bidan 2021
contoh soal pppk kesehatan bidan 2022
contoh soal pppk kesehatan bidan
contoh soal manajerial pppk bidan
contoh soal sosiokultural pppk bidan
contoh soal kompetensi teknis pppk bidan
contoh soal pppk tenaga kesehatan bidan
contoh soal p3k bidan dan jawabannya
ebook soal pppk
soal soal pppk bidan
soal tes pppk bidan
fr pppk bidan
soal pppk bidan 2021
soal pppk bidan tentang imunisasi
soal pppk kesehatan bidan 2022
soal p3k kesehatan bidan
soal pppk sosio kultural bidan
soal ujian pppk kesehatan bidan 2022
kumpulan soal pppk bidan 2022
kisi soal pppk bidan
kumpulan soal pppk bidan pdf
90 soal kompetensi teknis bidan pppk 2021
latihan soal pppk bidan
latihan soal pppk bidan 2022
latihan soal pppk bidan online
soal pppk manajerial bidan
soal manajerial pppk bidan 2022
soal manajerial pppk bidan
soal try out pppk bidan
soal p3k bidan 2022 pdf
contoh soal p3k bidan pdf
soal pppk kebidanan 2022 pdf
pembahasan soal pppk bidan
pdf soal pppk bidan
download soal pppk bidan 2022 pdf
soal p3k bidan 2022
soal pppk bidan terampil 2022
soal pppk bidan terampil
soal p3k bidan tahun 2022
soal p3k bidan teknis
kisi kisi soal pppk bidan tahun 2022
soal pppk untuk bidan
soal ujian pppk bidan 2022
soal ujian pppk bidan
soal ujian pppk bidan 2021
contoh soal ujian pppk bidan
video soal pppk
video soal p3k
video soal p3k teknis
soal wawancara pppk bidan
youtube soal pppk
youtube soal p3k
youtube soal p3k 2021
soal pppk kebidanan 2022
soal p3k bidan 2021
soal pppk kebidanan 2021
contoh soal pppk guru bimbingan konseling
bentuk soal pppk
bobot soal pppk
soal2 ukom bidan
cara cek lulus ukom bidan
standar kelulusan ukom bidan
ukom bidan online
buku ukom bidan 2020
uji kompetensi bidan terbaru
panduan ukom bidan 2020
buku ukom bidan 2019
panduan ukom bidan 2021
ujian ukom kebidanan
ukombidan
ukom kebidanan 2020
biaya ukom bidan 2021
ukom profesi bidan 2021
ukom retaker bidan
ukom d3 kebidanan
ukom bidan d3 2020
ukom bidan kemendikbud
ukom retaker bidan adalah
ukom kebidanan
retaker ukom bidan
modul ukom bidan 2021
ukom bidan 2020
uji kompetensi bidan
pendaftaran ukom bidan 2021
ukom bidan 2021
pengumuman ukom bidan 2020
pengumuman ukom bidan 2021
ukom bidan

Post a Comment

0 Comments