Perbedaan Efikasi Diri Dalam Perilaku Seksual Mahasiswa

Permasalahan remaja yang ada saat ini sangatkompleks dan menguatirkan. Hal ini ditunjukkan dengan masih rendahnya pengetahuan remaja perempuan dan  remaja laki-laki tentang risiko kehamilan jika melakukan hubungan seksual sekali masing-masing baru mencapai 49,5% dan 45,5%. Untuk merespon permasalahan remaja tersebut, Pemerintah melalui BKKBN telah melaksanakan dan mengembangkan Program Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan Efikasi diri dalam perilaku seksual mahasiswa STIKes Bhakti Husada Mulia Madiun.
Penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian case control. yang dilakukan dengan cara membandingkan antara kelompok kasus dan kelompok kontrol. kelompok kasus adalah  Seluruh mahasiswa yang aktif dalam kegiatan Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja(PIK-KRR) di Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun. Sedangkan kelompok kontrol dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang tidak megikuti kegiatan PIK-KRR di Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknikanalisa data adalah yang digunakan adalah univariat menggunakan presentase dan analisa bivariatmenggunakan uji independet t-test.
Efikasi diri pada mahasiswa yang tidak mengikuti PIK-KRR rata-rata 44,41 sedangkan efikasi diri pada mahasiswa yang mengikuti PIK-KRR sebesar 49,69. Berdasarkan hasil uji independent t-test didapatkan nilai sig.(2-tailed) sebesar 0,006 maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh PIK-KRR dengan efikasi diri dalam perilaku seksual mahasiswa. Rekomendasi perlunya dukungan dan perhatian pada program PIK-KRR agar dapat memberikan semangat mahasiswa mengikuti program PIK-KRR.

untuk lebih lengkapnya mengenai penelitian ini silahkan klik link berikut :

Post a Comment

0 Comments