TANDA BAHAYA KEHAMILAN

Ibu hamil harus mengenali tanda–tanda bahaya pada kehamilan maupun persalinan. Tanda bahaya ini jika tidak terdeteksi maka akan mengakibatkan kematian. Untuk mengantisipasi ini maka tidak hanya ibu hamil saja yang perlu mengerti tentang tanda bahaya tetapi suami dan keluarganya khususnya orang penting yang berhak memberi keputusan apabila terjadi kagawat daruratan harus juga mengetahui tentang tanda bahaya. 



Ada 6 Tanda bahaya Kehamilan yang Harus Ibu Ketahui

Perdarahan Pervaginam

Ibu hamil harus waspada jika mengalami pendarahan, hal ini bisa menjadi tanda bahaya yang dapat mengancam pada baik pada janin maupun pada ibu. Perdarahan tidak normal yang terjadi pada awal kehamilan (perdarahan merah, banyak atau perdarahan dengan nyeri), kemungkinan abortus, mola atau kehamilan ektopik. Perdarahan tidak normal pada kehamilan lanjut (perdarahan merah, banyak, kadang – kadang, tidak selalu, disertai rasa nyeri) bisa berarti plasenta previa atau solusio plasenta.

Mengalami Demam Tinggi

Ibu hamil dalam usia kehamilan berapapun bila mengalami demam atau panas tinggi perlu segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan utuk mendapatkan pertolongan karena kemungkinan terjadi infeksi yang mungkin membahayakan Ibu maupun janin.
Selama mengalami demam, sebaiknya Ibu minum air putih yang cukup agar tidak terjadi kekurangan cairan tubuh. Sangat dianjurkan bagi ibu hamil yang mengalami demam untuk memeriksakan diri ke tenaga kesehatan, sebagai pertolongan pertama dapat meminum obat penurun panas.

Pergerakan Janin di Kandungan Kurang

Penting bagi ibu hamil untuk memantau gerakan si Kecil di dalam kandungan. Pergerakan janin yang kurang aktif atau bahkan berhenti merupakan tanda bahaya selanjutnya. Hal ini menandakan jika janin mengalami kekurangan oksigen atau kekurangan gizi. Umumnya mulai pada bulan kelima, ibu hamil semakin sering merasakan gerakan si Kecil dalam kandungan.  Normalnya, dalam keadaan terjaga diharapkan Ibu dapat merasakan dalam dua jam janin bergerak di bawah sepuluh kali, segera periksakan kondisi tersebut ke dokter.

Beberapa Bagian Tubuh Membengkak

Selama masa kehamilan memang akan ada beberapa perubahan pada bentuk tubuh Ibu. Misalnya bertambahnya berat badan dan adanya sedikit pembengkakan di tangan, kaki, dan wajah.

Namun, bengkak yang ada di kaki, tangan, atau wajah Ibu dengan disertai sakit kepala, pandangan kabur, nyeri ulu hari (heartburn) dan tekanan darah tinggi (Pre-eklampsia) dan/atau kejang1 harus Ibu waspadai. Semua tanda ini dapat mengarah kepada keadaan yang disebut dengan pre-eklampsia dan eklampsia bila disertai dengan kejang. jika pembengkakan pada kaki, tangan dan wajah disertai dengan pusing kepala, nyeri ulu hati, kejang dan pandangan kabur segera bawa ke dokter untuk ditangani, karena bisa saja ini pertanda terjadinya pre-eklampsia.

Air Ketuban Pecah Sebelum Waktunya

Jika ibu hamil mengalami pecah ketuban sebelum waktunya segera periksakan diri ke dokter, karena kondisi tersebut dapat membahayakan kondisi ibu dan bayi. Hal ini dapat mempermudah terjadinya infeksi dalam kandungan.
Dalam usia kehamilan berapapun segeralah menuju ke tempat pelayanan kesehatan bila terjadi keluar cairan dari jalan lahir (water breaking). Perlu diperhatikan juga warna air ketuban, banyaknya air ketuban yang keluar dan baunya.

Tidak Mau Makan dan Muntah Terus-Menerus

Pada kehamilan terjadi perubahan hormon tubuh yang berguna untuk mempertahankan pertumbuhan dan menjaga kehamilan. Mual-muntah memang banyak dialami oleh ibu hamil, terutama ibu hamil pada trimester pertama kehamilan. Namun jika mual-muntah tersebut terjadi terus-menerus dan berlebihan bisa menjadi tanda bahaya pada masa kehamilan. Hal itu dikarenakan dapat menyebabkan kekurangan gizi, dehidrasi, dan penurunan kesadaran. Segera temui dokter jika hal ini terjadi agar mendapatkan penanganan dengan cepat. Biasanya kondisi seperti ini dapat terjadi sampai usia kehamilan 16- 20 minggu.

Nah, itulah tanda bahaya pada masa kehamilan yang harus ibu hamil ketahui agar dapat terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Jika anda mengalami salah satu atau lebih tanda bahaya tersebut segera hubungi petugas kesehatan.

Post a Comment

0 Comments