WASPADA GANGGUAN TIROID






Secara statistik gangguan fungsi tiroid pada wanita tercatat 4-10 kali lebih banyak pada wanita dibandingkan pada pria dan banyak terjadi pada wanita usia subur. Tiroid merupakan kelenjar yang terletak dibagian depan leher dan fungsinya adalah untuk memproduksi hormon thyroxine untuk mengatur organ jantung, otak, liver dan ginjal.

Gejala gangguan tiroid sepintas terkesan remeh misalnya kelelahan yang tak ada habisnya, sulit tidur, hingga problem berat badan. Gangguan tiroid juga bisa mengakibatkan anemia, sulit BAB, radang pada hidung yang bersifat kronis, perubahan pada kulit,rambut dan badan terasa panas dingin.







Gangguan tiroid juga bisa berkaitan dengan perubahan kondisi emosional. Fungsi kelenjar tiroid sebagai pengatur metabolisme membuatnya berperan dalam melindungi otak, misalnya sirkulasi darah sedang naik pada otak saat kita sedang marah atau kesal.

Stress, depresi disertai rasa panik, gelisah, tidak sabaran dan mudah tersinggung dapat timbul akibat dari gangguan tiroid. Namun bisa juga sebaliknya, stress dan depresi yang terus menerus dapat juga mambuat kita mengalami gangguan tiroid
Makanan dan Gaya Hidup Picu Gangguan Tiroid

Makanan dan gaya hidup kita sehari-hari dapat mempengaruhi produksi pada kelenjar tiroid. Faktor penting untuk menyeimbangkan hormon tiroid tergantung pada pengaturan pola makan sehat dan seimbang. Banyak orang dengan gangguan tiroid mengalami masalah dengan berat badan. Pola makan dan diet yang tepat bagi mereka perlu dibuat agar bersahabat dengan sistem imun karena gangguan ini banyak berkaitan dengan masalah auto-imun


Upaya untuk mengatasi gangguan Tiroid

Perbaiki pola makan

Makan makanan yang tinggi protein dan tinggi karbohidrat kompleks kedalam menu harian. Pastikan makanan yang dimakan rendah lemak dan hindari lemak jenuh. karena lemak jenuh akan diolah menjadi cadangan lemak. Sebisa mungkin hindari makanan yang mengandung gula sederhana atau makanan yang tinggi indeks glikemik seperti nasi atau biskuit.



Konsumsi Antioksidan

Antioksidan dapat membantu melindungi tiroid dari radikal bebas yang berbahaya. Timbunan radikal bebas akan memperlambat metabolisme dan melemahkan daya tahan tubuh, sehingga kemampuan melawan virus dan bakteri akan berkurang. Antioksidan akan membantu melawan radikal bebas, membersihkan tubuh dari racun sekaligus merawat kelenjar tiroid. Antioksidan banyak didapat pada makanan yang tinggi betakaroten, maupun vitamin C,A, B2, B3,B6 dan E serta selenium dan zinc. Jenis makanan ini ada pada gandum, sayur-sayuran hijau, kacang-kacangan seperti almon, daging ikan hingga buah-buahan.



Konsumsi Antioksidan

Antioksidan dapat membantu melindungi tiroid dari radikal bebas yang berbahaya. Timbunan radikal bebas akan memperlambat metabolisme dan melemahkan daya tahan tubuh, sehingga kemampuan melawan virus dan bakteri akan berkurang. Antioksidan akan membantu melawan radikal bebas, membersihkan tubuh dari racun sekaligus merawat kelenjar tiroid. Antioksidan banyak didapat pada makanan yang tinggi betakaroten, maupun vitamin C,A, B2, B3,B6 dan E serta selenium dan zinc. Jenis makanan ini ada pada gandum, sayur-sayuran hijau, kacang-kacangan seperti almon, daging ikan hingga buah-buahan.


Konsumsi Asam Lemak Essensial

Makanan atau suplemen yang mengandung Omega 3 dan Omega ^ bisa membantu kita menjaga kondisi tubuh sehingga terhindar dari gangguan tiroid

Berolahraga Teratur

Olahraga membantu meredakan stress dan tekanan emosional. Olahraga ringan bisa dilakukan dengan berjalan kaki di pagi hari. seminggu 2-3 kali selama 30 menit. lalu tingkatkan perlahan-lahan hingga menjadi 1 jam setiap hari hingga menjadi 5 klai seminggu. Bisa juga dengan melakukan yoga yang dapat membantu nkita mengatur hormon tiroid, rileksasi dan membuat tubuh menjadi lebih kuat terhadap serangan penyakit.


Hindari Rokok dan Konsumsi Alkohol Berlebihan

Rokok dan alkohol merupakan musuh besar bagi hormon tiroid


Kelola Stress dengan Baik

Stress bisa membunuh lebih cepat daripada penyakit. Nikmatilah hidup dan selalu hayati apa yang dilakukan di masa kini.



Segera konsultasikan dengan dokter apabila mengalami gejala yang berhubungan dengna kelenjar tiroid. Pemeriksaan tiroid sering dilakukan dokter adalah pemeriksaan TSH dan FT4. Berbicaralah secara terbuka dengan dokter seputar gejala yang dirasakan.



Post a Comment

0 Comments