KALA I PERSALINAN (PEMBUKAAN)

Yang dimaksud dengan persalinan kala I adalah kala pembukaan yang berlangsung antara pembukaan nol sampai pembukaan lengkap. Pada permulaan his kala pembukaan berlangsung tidak begitu kuat sehingga parturien masih dapat berjalan-jalan. Lamanya kala I untuk primi gravida berlangsung untuk 12 jam sedangkan multi gravida sekitar 8 jam. Berdasarkan kurve Friedman, diperhitungkan pembukaan primigravida 1 cm /jam dan pembukaan multi gravida 2 cm/jam. Dengan perhitungan tersebut maka waktu pembukaan lengkap dapat diperhitungkan.

Persalinan kla I dibagi menjadi dua fase yaitu fase laten dan fase aktif




Fase Laten Persalinan :

  • Dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan penipisan dan pembukaan serviks secara bertahap
  • Pembukaan serviks kurang dari 4 cm
  • Biasanya berlangsung hingga 8 jam

Fase aktif persalinan

  • Frekuensi dan lama kontraksi uterus umumnya meningkat. Kontraksi uterus yang adekuat adalah jika terjadi tiga kali atau lebih kontraksi rahim dalam waktu 10 menit, dan berlangsung selama 40 detik atau lebih
  • Serviks membuka dari 4 ke 10 cm, biasanya dengan kecepatan 1 cm atau lebih per jam hingga pembukaan lengkap (10 cm)
  • Terjadi penurunan bagian terbawah janin
  • Fase aktif berlangsung selama 6 jam, dan dibagi atas 3 sub fase:
    • Periode Akselerasi : berlangsung 2 jam, pembukaan menjadi 4 cm
    • Periode Dilatasi Maksimal (steady): selama 2 jam pembukaan berlangsung cepat menjadi 9 cm
    • Periode Deselerasi : Berlangsung lambat, dalam waktu 2 jam pembukaan menjadi 10 cm atau lengkap

Penanganan Kala I

  • Membantu ibu dalam persalinan jika ia tampak gelisah, ketakutan, dan kesakitan:
    • Berilah dukungan dan keyakinan akan dirinya
    • Berikan informasi mengenai proses dan kemajuan persalinan
    • Dengarkan keluhannya dan cobalah untuk lebih peka terhadap perasaannya
  • Jika ibu tersebut tampak kesakitan, dukungan/asuhan yang dapat diberikan adalah :
    • Lakukan perubahan posisi
    • Posisi sesuai dengan keinginan ibu, tetapi jika ibu ingin di tempat tidur sebaiknya dianjurkan untuk tidur miring ke kiri
    • Sarankan ia untuk berjalan-jalan
    • Ajaklah orang yang menemaninya (suami atau ibunya) untuk memijat atau menggosok punggungnya atau membasuh mukanya diantara kontraksi
    • Ibu diperbolehkan melakukan aktifitas sesuai kesanggupannya
    • Ajarkan teknik bernapas : ibu diminta untuk narik napas panjang, menahan napasnya sebentar, kemudian dilepaskan dengan cara meniup udara keluar sewaktu terasa kontraksi
  • Penolong tetap menjaga hak privacy ibu dalam persalinan, antara lain menggunakan penutup atau tirai, tidak menghadirkan orang lain tanpa sepengetahuan dan seizin ibu/pasien
  • Menjelaskan kemajuan persalinan dan perubahan yang terjadi serta prosedur yang akan dilaksanakan dan hasil-hasil pemeriksaan
  • Membolehkan ibu untuk mandi dan membasuh sekitar kemaluannya setelah buang air kecil atau besar
  • Ibu bersalin biasanya merasa panas dan banyak keringat, atasi dengan cara:
    • Gunakan kipas angin atau AC dalam kamar
    • Menggunakan kipas biasa
    • Menganjurkan ibu untuk mandi
  • Untuk memenuhi kebutuhan energi dan mencegah dehidrasi, berikan cukup minum
  • Sarankan ibu untuk berkemih sesering mungkin

 

Pemantauan Kala I

Tabel berikut menunjukkan frekuensi minimal penilaian dan intervensi. Jika ibu menunjukkan tanda tanda komplikasi atau gejala komplikasi dan perubahan kondisi, penilaian harus dilakukan lebih sering.

 

Frekuensi minimal penilaian dan intervensi dalam persalinan normal

 

Parameter

 

Frekuensi pada fase Laten

 

Frekuensi Pada Fase Aktif

Tekanan darah

Setiap 4 jam

Setiap 4 jam

Suhu badan

Setiap 4 jam

Setiap 2 jam

Nadi

Setiap 30 – 60 menit

Setiap 30 – 60 menit

Denyut jantung janin

Setiap 1 jam

Setiap 30 menit

Kontraksi uterus

Setiap 1 jam

Setiap 30 menit

Pembukaan serviks

Setiap 4 jam

Setiap 4 jam

Penurunan kepala

Setiap 4 jam

Setiap 4 jam

Pembukaan serviks dan penurunan kepala dinilai pada saat pemeriksaan Dalam

 

KEMAJUAN PERSALINAN DALAM KALA I

  • Temuan berikut menunjukkan kemajuan yang cukup baik pada persalinan kala I:
    • Kontraksi teratur dan progresif dengan dengan peningkatan frekuensi dan durasi
    • Kecepatan pembukaan serviks paling sedikit 1 cm per jam selama persalinan, fase aktif.
    • Serviks tampak dipenuhi oleh bagian bawah janin

  • Temuan berikut menunjukkan kemajuan yang kurang baik pada persalinan kala I :
    • Kontraksi yang tidak teratur dan tidak sering setelah fase laten
    •  Kecepatan pembukaan serviks lebih lambat dari 1 cm per jam selama persalinan fase aktif
    • Seviks tidak dipenuhi oleh bagian bawah janin

Kemajuan yang kurang baik dalam persalinan dapat menyebabkan persalinan lama.

KEMAJUAN PADA KONDISI JANIN

  • Jika didapat denyut jantung janin yang tidak normal (kurang dari 100 atau lebih dari 180 denyut permenit), curigai adanya gawat janin
  • Posisi atau presentasi selain oksiput anterior dengan verteks fleksi sempurna digolongkan kedalam malposisi dan mal presentasi
  • Jika didapat kemajuan yang kurang baik atau adanya persainan lama, tangani penyebab tersebut.

 

KEMAJUAN PADA KONDISI IBU

Lakukan penilaian tanda-tanda kegawatan pada ibu :
  • Jika denyut nadi ibu meningkat, mungkin ia sedang dalam keadaan dehidrasi atau kesakitan. Pastika hidrasi yang cukup melalui oral atau IV
  • Jika tekanan darah ibu menurun curigai adanya perdarahan
  • Jika terdapat aceton didalam urin ibu, curigai masukkan nutrisi yang kurang, segera berikan dextrose IV

 

Tabel berikut menunjukkan kebiasaan yang lazim dilakukan dalam kala I, tetapi sebenarnya tidak menolong atau bahkan dapat membahayakan

 

TINDAKAN

DESKRIPSI DAN KETERANGAN

Enema (memompa / urus-urus) sebagai tindakan rutin

Tidak terbukti adanya manfaat, bahkan dapat menyebabkan adanya ketidaknyamanan bagi ibu atau memalukan bagi ibu. Hal ini hanya diberikan jika diminta oleh ibu

Mencukur rambut daerah kemaluan sebagai tindakan rutin Tidak terbukti dapat mengurangi morbiditas puerpera. Mungkin dihubungkan dengan infeksi pascapersalinan. Pencukuran dihubungkan dengan ketidaknyamanan karena rambut akan tumbuh kembali dan menyebabkan abrasi minor. Juga menyebabkan ketidaknyamanan bagi ibu atau membuat ibu malu
Kateterisasi kandung kemih sebagai tindakan rutin Dihubungkan dengan meningkatnya infeksi saluran kemih
Tidak memberikan makanan dan minuman Dapat berakibat dehidrasi dan ketosis. Ketosis dihubungkan dengan menurunnya daya kontraksi uterus
Memisahkan ibu dengan orang-orang yang berarti dan pemberi dukungan

 

Berhubungan dengan besarnya kemungkinan kasus seksio sesarea, dan skor Apgar < 7 pada menit kelima
Posisi terlentang Dihubungkan dengan penurunan detak jantung janin dan mungkin dengan penurunan aliran darah uterus. Mengurangi kekuatan kontraksi uterus, frekuensi, dan efikasi
Mendorong abdomen Menyebabkan ibu merasa nyeri, terlebih lagi berbahaya bagi bayi dan kaitannya dengan ruptura uteri
Mengedan sebelum pembukaan serviks lengkap Dapat menyebabkan oedema serviks dan mungkin robekan serviks

Post a Comment

0 Comments