MASTITIS

Definisi

Mastitis adalah suatu peradangan pada payudara disebapkan oleh kuman,terutama staphylococcus aurerus melalalui  pada puting susu,atau melalui paredararaan darah.

Mastiis adalah infeksi peradangan pada mamma,terutama pada primipara yang biasanya di sebabkan oleh staphylococcus aurerus,infeksi terjadi melalui  luka pada puting susu tetapi melalui peredaran darah (prawiharjo 2005:701).

Mastitis adalah reaksi sistematik seperti demam,terjadi 1-3 minggu setelah sebagian  kompliasi sumbatan saluaran air susu (mosjoer2001:324).

 


Jenis

Ada tiga jenis mastitis periductal,mastitis pueperalis,mastitis supurativa.ketiga jenis mastitis ini mucul akibat penyebab yang berbeda dan muncul dalam kondisi yang berbeda juga

Mastitis periductal bisanya muncul pada wanita di usia menjelang menopause, penyebab utamanya tidak jelas di ketahui. Keadaan ini dikenal juga dengan sebuteri an mamari duc ectasia,yang berarti pelebaran saluran karena adanya penyumbatan di payudara.

Jenis kedua ialah mastitis puerpuralis yang disebut  uga lactational ini banyak diderita wanita hail, menyusui menurut dari.samuel 90% penyebab mastitis ialah akibat kuman yang menginfeksi payudara ibu dikarenakan air susu merupakan media yang subur bagian pengembang biakan kuman.

Jenis terkhir ialah mastitis supuratif. Mastitis jenis ini ialah yang paling sering ditemui. Mirip dengan jenis sebelumnya, mastitis jenis ini uga disebabakan kuman staphylococcus. Selain tu bisa juga disebabkan oleh jamur, kuman TBC, bahkan sifilis.

 

Penyebab

·      Bayi tidak mau menyusu sehingga ASI tidk diberikan secara adekuat yang akan menyabakan mastitis jika tidak segra ditangani.

·      Lecet pada puting susu yang menyebabkan kuman staphylococcus aureus masuk  menyebabkan infeksi mastitis.

·      Persalinan onal higiene ibu kurang, terutama pada puting susu

·      Bendungan air susu yang tidak adekuat ditangani sehingga menyabakan mastitis

(Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal, 2001 )

Tanda Dan Gejala

·      Payudara bengkak, terlihat membesar

·      Teraba keras dan benjol-benjol

·      Nyeri pada payudara

·      Merasa lesu

·      Suhu badan meningkat, suhu lebih dari 38C

(Asuhan Persalinan  Normal, 2007 :104 )

 

Patoisiologi

Biasanya tejadi karena adanya bakeri jenis stapyilcoccus aureus. Bakteri biasanya masuk  melalui puteri img susu yang pecah-pecah atau terluka. Atau bisa juga karena adanya sumbatan pada saluran ASI.

Pada kasus in biasanya tidak segera di tangani, jika mastitis tdak segera ditangani menyebabkan abses payudara yang biasa pecah kepermukaan kulit dan akan menibulkan borok yang besar.

 

Gambaran Klinis

Jika sudah terinfeksi, payudara akan bengkak dan terasa nyeri, terasa keras saat diraba dan tampak memerah. Permukaan kulit dari payudara yang terkena infeksi juga tampak seperti pecah-pecah. Badan demam seperti terserang flu. Namun bila karena sumbatan tanpa infeksi, biasanya badan tidak terasa nyeri dan tidak demam. Pada payudara juga tidak teraba bagian yang keras dan nyeri, serta merah.

 

Prosedur Pemeriksaan

Prosedur pemeriksaan pada mastitis dilakukan dengan cara pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik terutama inspeksi dan palpasi pada payudara. Jika tidak  sedang menyusui, bisa juga dilakukan mammografi atau biopsy payudara.

 

Deteksi Dini

Beritahu dan ajarkan ibu mendeteksi adanya mastitis dengan cara memeriksa didepan cermin tangan sisi payudara yang diperiksa diletakan dibelakang kepala dan tangan yang lain memeriksa memutari area payudara mencari benjolan yang dirasakan diluar biasanya.

 

 

Pencegahan

·      Perawatan puting susus atau perawatn payudara

·      Sususkan bayi setiap saat tanpa jadwal

·      Pembersihan puting susu sebelum dan sesudah menyusui menghilangkan kerak atau susu kering

·      Teknik menyusui yang benar, bayi harus menyusu sampai ke areola payudara

·      Gunakan BH yang  sesuai dengan Ukuran payudara

 

Pengobatan

·      Susukan sesering mungkin, walaupun ada pus

·      Kompres dengan air dingin pada peyudara sebelum disusUmur Kehamilan an

·      Sangga payudara

·      Bila perlu berikan parasetamol 500 mg per oral setiap 4 hari

·      Jangan dipijit atau memakai kompres hangat

·      Berikan kloksasilin 500 mg setiap 6 jam selama 10 hari

·      Ikut perkembangan 3 hari setelah pemberian pengobatan


Post a Comment

0 Comments