PENYAKIT GINJAL PADA MASA KEHAMILAN

  • Frekuensi pada wanita hamil ±25 %
  • Dijumpai pada wanita dengan HT : glomerulonefritis, pielonefritis, ginjal polikistik
  • Pemeriksaan :
    • Urine dan faal ginjal
    • TD
    • Albumin
    • DL (ureum)
  • Bila ditemukan HT dan albumin urea → keguguran, kematian janin
  • Terapi : banyak istirahat, diet RG, obat HT
  • Kehamilan dapat mempengaruhi aliran darah & aliran plasma efektif ke ginjal & saluran kencing.
  • Kecepatan filtrasi glomeruler & fungsi tubuler meningkat 30-50%



Bakteri dalam kehamilan

  • Air kencing normal yang diambil dari aliran tengah (midstrem), harus bersih & mengandung kurang dari 100.000 bakteri / cc
  • Bakteriuri dibagi menjadi 2 jenis :
    • Bakteriuri tanpa gejala :  keadaan dimana bakteri berkembang biak dalam sal kencing, namun tanpa ada gejala-gejala infeksi.jumlah bakteri < 100.000/cc
    • Bakteriuri dengan gejala :  bakteri berkembang biak aktif dalam saluran kencing dan disertai gejala - gejala infeksi, demam, sakit, dan nyeri kencing
  • Dalam kehamilan bakteriuria kurang lebih 25-40% menyebabkan plenefritis akut
  • Dalam beberapa kejadian bakteriuria dapat menyebabakan abortus,partus prematus,kematian janin dalam kandungan

Penanganan

  • Hati – hati dalam melakukan katerisasi, karena dapat menyebabkan infeksi akan meluas dan menambah masuknya kuman - kuman baru.
  • Pengobatan : sulfonamid, negram, furadantin.


Sistitis


Peradangan kandung kemih (fesika urinaria) yang disebabkan oleh bakteri (E. coli) sewaktu memasukan kateter yang kurang steril.

Gejala :

  • Disuria pada pemeriksaan urin terdapat protein uria, leokosit, eritrosit.
  • Nyeri bila ditekan diatas simpisis
  • Bila pada kandung kemih menyebabkan hematuria
  • Pengaruh terhadap kehamilan = bakteri uri.

Pengobatan :

  • Sama dengan bakteri + dengan bikarbonas natrikus menetralisir kencing menjadi basa.



Pielonefritis Akut

Komplikasi dalam kehamilan yang paling sering dijumpai. 2% dari seluruh kehamilan & nifas.

Penyebab :

  • E. Coli
  • Stafilokokus aureus
  • Basilus proteus & pseudomonas auroginosa

Cara perjalanan bisa melalui :
  • Dari kandung kemih naik ke atas ( asendens)
  • Pembuluh darah & pembuluh limpa

Gejala : demam tinggi, menggigil, sakit pinggang hebat, mual, muntah, nafsu makan menurun, oliguria & anuria.

Pemeriksaan urin : lekosit banyak & bergumpal

Pengaruh terhadap kehamilan :

  • Abortus, partus prematur, IUFD.
  • Bila cepat diobati kehamilan berjalan sampai cukup bulan & persalinan akan normal.

Penanganan :

  • Hati – hati dalam pemasangan kateter kalau bisa dihindari.
  • Wanita harus berbaring miring kesisi yang tidak sakit.
  • Sebelum memberikan obat lakukan uji kepekaan obat barulah diberikan obat anti bakterial yng tepat, biasanya 10-12 hari.

Pielonefritis kronika

Merupakan penyakit menaun

Gejala umum:

  • Hipertensi
  • Proteinuria yang menetap
  • Insufisiensi ginjal bila tidak diobati.

Pengobatan:

→ tidak ada pengobatan yang spesifik karena penyakit ini sulit diobati.



Glomerulonefritis akut


Dapat timbul selama kehamilan

Penyebab: → steptococus beta – hemolitikus A

Predisposisi : → tonsilitis, karies, dan infeksi gigi

Gejala klinik : hematuria, odema, hipertensi

Pengaruh terhadap kehamilan : abortus, partus prematur, kematian janin

Pengobatan : Istirahat yang cukup, diet rendah garam, obat anti hipertensi, obat antibiotik (pinisilin).



Glumerulonefritis kronika

Bumil yang sebelumnya telah menderita penyakit ini. Pada pemeriksaan dijumpai proteinuria. Hipertensi pada waktu hamil disebute pre – eklamsi. Bila penanganan tidak adekuat maka fungsi ginjal akan bertambah & menjadi gagal ginjal.

Pengaruh terhadap kehamilan & persalinan :

→ Abortus, partus prematur, IUFD, pre-eklamsi



Sindrom nefrotik (Nefrosis)


Gejala : proteinuria, hiperkolesterolemia, hipoalbuminemia.

Penyebab :

  • Penyakit :glomerulonefitis kronika, DM.
  • Keracunan obat dan zat-zat lain.

Pengobatan :

  • Cari penyebab dan obati sesuai penyebab.
  • Diet tinggi protein
  • Antibiotik mencegah infeksi.

Gagal Ginjal Akut

Ada 2 jenis :

a. Nekrosis tubuler akut

b. Nekrosis kortikal.


Keadaan / penyakit yang dapat menyebabkan :

a. Abortus septik, solusio plasenta, sepsis puerperalis.

b. Hemolisis karena tranfusi darah

c. syok


Penanganan :

  • Konsultasi dengan ahli nefrologi
  • Perdarahan dan syok segera ditanggulangi
  • Pemberian transfusi darah.

Batu ginjal

  • Batu saluran kencing dengan ganguan utama kolik dan hematuria
  • Jika batu ginjal cukup besar oprasi perlu dilakukan

Post a Comment

0 Comments