SARKOMA UTERI

Pengertian

Sarcoma uteri terjadinya lebih jarang dari carcinoma. Frekunsinya 15% dari seluruh tumor ganas uterus Walaupun jarang, teapi dianggap penting karena mudah menyebar secara hematogen ke paru-paru dan hepar. Banyak di jumpai pada pascamenopouse dengan median usia 62 tahun.

Sarkoma uterus merupakan subgroup dari soft tissue sarcoma dengan angka kejadian sebesar 1% dari keganasan ginekologi dan 2-5% dari jumlah seluruh keganasan uterus.1 Berdasarkan data American Cancer Society, diperkirakan angka kejadian keganasan uterus di Amerika Serikat pada tahun 2014 sekitar 52.630 kasus baru, namun hanya sekitar 1.600 (3%) dari kasus ini yang merupakan sarkoma uterus. Sebaliknya, data cancer registry di India Utara menunjukkan bahwa angka kejadian sarkoma uterus mencapai sekitar 25% dari semua keganasan uterus. Terdapat juga peningkatan angka kejadian keganasan uterus di India dalam 10 tahun terakhir.



Tanda Dan Gejala


  • Perdarahan paskamenopause (80-90 %).
  • Fluor.
  • Nyeri daerah abdominal dan pelvis.
  • Penurunan BB.
  • Keluarnya jaringan dari vagina.
  • Pembesaran uterus (50-95%).
  • Massa polipoid terlihat atau keluar dari kanalis endoserviks (50%)

Diagnosis

  • Ditegakkan secara definitif dengan sampling histologis.
  • Sebelum operasi lakukan workup ~ karsinoma endometrium


Faktor Resiko

  • Memiliki faktor risiko yang sama dengan karsinoma endometrium, yang berhubungan dengan obesitas, nulipara, estrogen eksogen, dan terapi tamoxifen.
  • Riwayat radiasi pelvis (7 -37 %) pada 10 -20 thn sebelumnya.
  • Paparan Hormon dan Tamoxifen. Penggunaan terapi estradiol-progestin selama lebih dari 5 tahun dikaitkan dengan 60% peningkatan risiko terjadinya sarkoma uterus, terutama untuk tipe leiomiosarkoma.


Faktor Resiko dan Resiko Relatif

  • Obesitas
    • - 21 – 50 lb : 2-11
    • - > 50 lb : 3
  • Nuliparitas : 10
  • Late menopause : 2-3
  • Unopposed estrgn eks : 2,4
  • Tamoksifen : 1,6
  • Hipertensi : 1,7-2,5
  • Radiasi pelvis : 1,2-2,1

Klasifikasi Histologi


90 % sarkoma uterus adalah karsinosarkoma (terbanyak pertama) dan leiomiosarkoma (yang kedua).

Terdiri :

1. Mixed epithelial mesenchymal (stromal)

- malignant mixed mullerian tumor

- adenosarkoma : benign proliferative atau inactive endometrium mixed with sarcoma.

- adenofibroma : epitelial, stroma


2. Otot polos

- leiomioma

- mitotically active leiomyomal

- leiomiosarkoma

- intravenous leiomiomatosis

- disseminated peritoneal leiomyomatosis


3. Stroma

- stroma nodul

- low grade endometrial stromal sarcoma/ ESS – endolymphatic stromal myosis.

- high grade ESS

Klasifikasi Histopatologi Sarkoma Uterus 


Metastasis

1. Perluasan langsung

2. Rutere transtubal

3. Penyebaran limfatik

4. Penyebaran hematogen



Penatalaksanaan


  • Stadium awal : histerektomi,BSO, peritoneal wasuhu ing, pelvic dan paraaorta sampling serta biopsi omental. Radiasi beri kontrol yang lebih baik tetapi tidak beri efek survival.
  • Stadium lanjut : staging yang agresif tidak menambah survival. Kemoterapi ajuvan juga tidak mempengaruhi survival.

Post a Comment

0 Comments