SIAPA YANG BOLEH MENGGUNAKAN IMPLAN?

IMPLANT

Kontrasepsi implant adalah alat kontrasepsi yang dipasang dibawah kulit lengan atas. Implant adaah suatu alat kontrasepsi yang mengandung levonorgetrel yang dibungkus dalam kapsul silastic silicon (polydimethylsiloxane) yang dipasang dibawah kulit.


(1) Cara kerja Implan

  1. Mengentalkan lendir serviks.
  2. Menghambat proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi.
  3. Melemahkan transportasi sperma (Mulyani, 2015).

(2)Keuntungan Implan

  1. Daya guna tinggi.
  2. Perlindungan jangka panjang sampai 3 tahun.
  3. Pengembalian kesuburan yang cepat setelah pencabutan implant.
  4. Tidak memerlukan pemeriksaan dalam.
  5. Tidak mengganggu hubungan saat senggama.
  6. Tidak mengganggu produksi ASI.
  7. Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan.
  8. Mengurangi nyeri haid.
  9. Perdarahan atau bercak-bercak diantara siklus haid.
  10. Melindungi terjadinya kanker endometrium.

(3)Kelemahan Implan

  1. Implant harus dipasang oleh tenaga kesehatan terlatih.
  2. Harga implant yang mahal.
  3. Implant sering mengubah pola haid.
  4. Implant dapat terlihat dibawah kulit.

(4)Yang boleh menggunakan implant

  1. Umur reproduksi (20-35 tahun)
  2. Telah memiliki anak sesuai yang diinginkan atau tidak ingin tambah anak lagi tetapi saat ini belum mau menggunakan kontrasepsi mantap.
  3. Pascapersalinan dan sedang menyusui bayinya yang berusia 6 minggu atau lebih.

(5)Yang tidak boleh menggunakan implant

  1. Hamil atau diduga hamil.
  2. Perdarahan pervagina yang belum jelas penyebabnya.
  3. Riwayat kanker payudara.
  4. Tidak dapat menerima perubahan pola haid yang terjadi.
  5. Riwayat mioma uterus.
  6. Riwayat hipertensi.
  7. Riwayat diabetes melitus.

(6) Waktu Pemasangan Implan

  1. Implan dapat dipasang setiap saat selama tidak hamil
  2. Implan dapat dipasang segera setelah bersalin/keguguran

(7) Rumor dan Fakta

  • Rumor: Implan dapat berpindah-pindah tempat di dalam tubuh wanita atau implan dapat hilang
Fakta: Implan tidak dapat berpindah tempat di dalam tubuh wanita. Implan tetap berada di tempat pemasangan sampai implan tersebut dicabut. Implan setelah dipasang di bawah kulit tidak mungkin berpindah tempat. Kasus dimana implan tidak dapat ditemukan mungkin karena proses pemasangan implan yang terlalu dalam (mungkin oleh petugas yang kurang terlatih) sehingga seiring waktu akan tertutupi oleh jaringan lemak dan menimbulkan kesan “menghilang” dan mereka lupa lokasi awalnya padahal masih di lokasi sama. Ibarat tahi lalat (yang sama- sama berada di kulit) implan akan selalu pada lokasinya.
  • Rumor: Implan meningkatkan risiko kehamilan di luar kandungan
Fakta: Implan tidak meningkatkan risiko kehamilan di luar kandungan, sebaliknya kehamilan di luar kandungan jarang ditemukan pada peserta KB Implan
  • Rumor: Memasang implan tidak boleh bekerja berat dan angkat berat
Fakta: Tidak ada hubungan antara kerja berat dan pemasangan implan. Petugas umumnya akan bertanya lengan mana yang dominan hanya agar tidak mengurangi kapasitas kerja setelah pemasangan implan dan sebelum lukanya sembuh. Setelah luka sembuh (lebih kurang 1 minggu) maka lengan dapat digunakan dengan normal. Implan tidak akan keluar karena karena setelah luka menutup, tidak akan ada jalan keluar lagi.
  • Rumor: Implan menyebabkan rahim kering/ sulit subur kembali
Fakta: Implan tidak menyebabkan rahim kering. Peserta KB implan dapat segera hamil lagi setelah implan dicabut.
  • Rumor: Haid yang tidak keluar setelah pasang implan akan menumpuk menjadi darah kotor dalam tubuh
Fakta: Implant berkerja dengan mempengaruhi keadaan lendir dalam rahim dan juga pelepasan sel telur sehingga pada umumnya penggunaan implant akan membuat haid terhenti (amenore) atau kadang timbul bercak (spotting). Perlu di ingat, bahwa haid yang terhenti akibat penggunaan implan/hormonal lainnya tidaklah berbahaya (tidak ada darah kotor yang tersimpan/terhambat). Proses siklus haidnya terhenti akibat pelepasan sel telur di hambat. Proses haid yang terhenti mengakibatkan tidak ada perlukaan pada dinding rahim yang menyebabkan perdarahan (haid).
  • Rumor: Sudah pasang implan tapi tetap hamil
Fakta: Seperti halnya alat kontrasepsi lain, implan juga memiliki tingkat kegagalan, meskipun sangat kecil. Yang dimaksud dengan gagal di sini adalah wanita tetap hamil meski sedang memakai implan. Namun jumlah ini sangat kecil, yaitu 5 dari 10,000 orang. Yang berarti implan umumnya berhasil pada 99,95% wanita lain. Implan dikatakan sebagai alat kontrasepsi yang paling efektif dibandingkan dengan semua alat kontrasepsi lain.

Post a Comment

0 Comments