PERUBAHAN PSIKOLOGIS IBU BERSALIN

Lancar atau tidaknya proses persalinan banyak bergantung pada kondisi biologis, khususnya kondisi wanita yang bersangkutan. Namun, perlu juga untuk di ketahui bahwa hampir tidak ada tingkah laku manusia (yang di sadari) dan proses biologisnya yang tidak di pengaruhi oleh prikis. Dengan demikian, dapat di mengerti bahwa membesarnya janin dalam kandungan mengakibatkan ibu bersangkutan mudah lelah, badan tidak nyaman, tidak nyenyak tidur, sering kesulitan dalam bernafas, dan beban jasmaniah lainnya saat menjalani proses kehamilannya.



Pada ibu bersalin terjadi beberapa perubahan psikologis di antaranya :

  1. Rasa cemas pada bayinya yang akan lahir
  2. Kesakitan saat kontraks dan nyeri
  3. Ketakutan saat melihat darah

Rasa takut dan cemas yang di alami ibu akan berpengaruh pada lamanya persalinan, his kurang baik, dan pembukaan yang kurang lancar. Menurut pitchhard, dkk., perasaan takut dan cemas merupakan faktor utama yang menyebabkan rasa sakit dalam persalinan dan pengaruh dalam kontraksi rahim dan dilatasi serviks sehingga lamanya persalinan. Apabila perasaan takut dan cemas yang di alami ibu berlebihan, maka akan berujung stres.



Beberapa hal yang dapat mempengaruhi psikologi ibu meliputi :

  1. Melibatkan psikologi ibu, emosi, dan persiapan intelektual
  2. Pengalaman bayi sebelumnya
  3. Kebiasaan adat
  4. Hubungan dari orang terdekat pada kehidupan ibu

Sikap negatif yang mungkin muncul pada ibu menjelang proses persalinan adalah sebagai berikut:

  1. Persalina sebagai ancaman terhadap keamanan
  2. Persalinan sebagai ancaman terhadap self-image
  3. Medikasi persalinan
  4. Nyeri persalinan dan kelahiran

Oleh karna banyak sekali perubahan yang di alami ibu bersalin, maka penolong persalinan seperti bidan di tuntut untuk melakukan asuha sayang ibu. Pada asuhan sayang ibu, penolong persalinan harus memberikan dukungan psikologis dengan cara meyakinkan ibu bahwa persalinan merupakan proses yang noramal, dan yakinkan ibu bahwa ibu dapat melaluinya. Penolong persalinan dapat mengikutsertakan suami dan keluarga selama proses persalinan dan kelahiran bayi. Hal tersebut dapat menunjukkan bahwa ibu mendapat perhatian lebih dan beri dukungan selama persalinan dan kelahira bayi oleh suami dan keluarga.

Post a Comment

0 Comments