ASMA PADA KEHAMILAN


Asma bronkial adalah penyakit paru obstruktif yang melibatkan saluran pernafasan besar atau kecil

Etiologi

Adanya bronkospasme yang diakibatkan oleh alergen spesifik, faktor intrinsik, kelelahan fisik atau komplikasi faktor-faktor tersebut



Diagnosis

  • Anamnesis, sesak nafas tiba-tiba, riwayat serangan asma sebelumnya, riwayat pada keluarga
  • Gejala utama, ekspirasi memanjang, wheezing
  • Gejala lain, takikardi, retraksi suprasternal dan sianosis
  • Laboratorium, Ig E meningkat, eosinofil meningkat

Therapi

a. Therapi umum

  • Cegah kontak dengan zat alergen
  • Terapi sinusitis, infeksi virus
  • Hindari merokok, aspirin, aktifitas fisik berlebih
  • Profilaksis prednison jangka pendek, 30-50 mg/hr selama 4-7 hari setelah terjadi ISPA

b. Therapi khusus

Status asmatikus
  • Rawat
  • Oksigen 6-71 permenit
  • Koreksi dehidrasi dan keseimbangan elektrolit
  • Analisis gas darah
  • Dapat diberikan aminofilin 0,25-0,5 g dalam 30 ml NaCl 0,9% bolus i.v perlahan, dilanjutkan dengan tetes aminofilin 0,9 mg/kg/jam
  • Hidari okortison suksinat 100-200 mg i.v setiap 2-4 setiap 2-4 jam

Pengaruh asma pada kehamilan

  • Pengaruh terhadap penderita tidak sama, serangan asma biasa timbul pada umur kehamilan 24-36 mgg, sedangkan pada akhir kehamilan serangan jarang terjadi.
  • Pengaruh asma terhadap janin sangat tergantung pada sering dan beratnya serangan. Karena akibat dari serangan ibu dan janin akan kekurangan oksigen atau hipoksia. Keadaan ini akan mempengaruhi pertumbuhan janin dan sering terjadi keguguran, persalinan prematur.

Pengelolaan dalam persalinan

  • Diusahakan persalinan pervaginam, bila perlu kala II diperpendek
  • Seksio sesarea dilakukan hanya atas indikasi obstetri

Post a Comment

0 Comments